Kamis, 21 Maret 2013

PERANAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

A.    Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
Budiono, MA., mengartikan ilmu adalah pengetahuan[1]. Sedangkan dalam ensiklopedi islam ilmu berasal dari bahasa arab ‘ilm yang berarti pengetahuan, lawan kata dari jahl yang berarti ketidaktahuan atau kebodohan. Kata ilmu bisa disepadankan dengan bahasa arab lainnya seperti ma’rifah (pengetahuan) istilah ini padanan kata yang paling sering digunakan, fiqh (pemahaman), hikmah[2] (kebijaksanaan), dan syu’uur (perasaan). Ada dua jenis pengetahuan; pengetahuan biasa dan ilmiah. Pengetahuan biasa diperoleh dari keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan, seperti perasaan, pikiran, pengalaman, pancaindra, dan intuisi untuk mengetahui sesuatu tanpa memperhatikan objek, cara dan kegunaannya. Dalam bahasa inggris jenis pengetahuan ini disebut knowledge[3].
what is knowledge anyway ? There are many sorts of knowledge, but a only one, the knowledge that something is true, look at this sentences :
 I know the way to Lugano. I know the expansion of pi to six decimal places. I know how to play the guitar. I know the city. I know John. I know about Alphonso and Elicia. I know that the neutrino has a rest mass of 0. I know that what you say is true. I know the sentence 'Some mushrooms are poisonous' is true[4].
Pengetahuan ilmiah merupakan keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan untuk mengetahui sesuatu, tetapi dengan memperhatikan objek yang ditelaah, cara yang digunakan, dan kegunaan pengetahuan tersebut. Dengan kata lain pengetahuan ilmiah memperhatikan objek ontologis, landasan epistemologis, dan landasan aksiologis. Jenis pengetahuan ini dalam bahasa inggris disebut science. Science berasal dari bahasa latin yaitu scientia, yang berarti pengetahuan, dalam arti luas berarti pengetahuan dasar yang sistematis atau preskriptif praktek yang menghasilkan prediksi.[5]
Dalam Ensiklopedia Americana, ilmu adalah pengetahuan yang bersifat positif dan sistematis. Menurut Paul Freedman dalam The Principles of Scientific Research, mendefinisikan ilmu sebagai bentuk aktifitas manusia yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu pengetahuan dan senantiasa lebih lengkap dan cermat tentang alam di masa lampau, sekarang dan kemudian hari, serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dan mengubah lingkungannya serta mengubah sifat-sifatnya sendiri. Sedangkan S. Hornby mengartikan ilmu sebagai susunan atau kumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian dan percobaan dari fakta-fakta[6].
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu adalah sebuah pengetahuan, yang diperoleh dan dapat diukur dengan  menggunakan metode ilmiah, supaya dapat digunakan sebagai landasan berpikir dengan tidak melepaskannya dari landasan ontologis, epistemologis dan  aksiologis. Kemudian untuk dapat dinyatakan sebuah pengetahuan harus memenuhi dua kriteria yaitu benar adanya dan mendapatkan sambutan atau dukungan[7].


B.     Pengertian Teknologi
            Secara etimologi atau bahasa teknologi berasal dari bahasa inggris yaitu technology, yang artinya penggambaran atau pengkajian[8]. Sedangkan dari Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang berarti ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional [9]”. Secara terminologi teknologi diartikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan untuk kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia[10].
            Menurut seorang sosiolog Amerika, Read Bain, bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu")[11].
            Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Kata "teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, teknologi merupakan keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan yang meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah[12].
            Menurut Prof. Baiquni, teknologi adalah hasil penerapan dari sains, yang merupakan himpunan rasionalitas insani kolektif, untuk memanfaatkan lingkungan hidup dan mengendalikan gejala-gejala di dalam proses-proses produktif yang ekonomis[13].


[1] Budiono, MA., Kamus Lenkap Bahasa Indonesia, Karya Agung, Surabaya, 2005, h. 379
[2] Q.S. an-Nahl (16) ayat  125, Q.S. al Qoshosh (28) ayat 14, kata "hikmat" bahasa Inggrisnya adalah "wisdom", dengan akar kata "wise" atau "wissen" (bahasa Jerman) yang artinya mengetahui. Dalam bahasa Norwegia itulah "viten", yang memiliki akar sama dengan kata bahasa Sansekerta "vidya" yang di-Indonesia-kan menjadi "widya". Kata itu dekat dengan kata "widi" dalam "Hyang Widi" =  Tuhan.  Kata "vidya" pun dekat dengan kata Yunani "idea", yang dilontarkan pertama kali oleh Socrates/Plato dan digali terus-menerus oleh para filsuf sepanjang segala abad. Makalah : Ilmu, Filsafat dan Teologi
[3] Ensiklopedi Islam, Jilid II, Cet.IV, PT. Ikhtiar baru Van Hoeve, Jakarta, 1997, h. 201
[4] Keith Lehrer , Theory of knowledge,  Westview Press,Inc. United States of America, Boulder and  San Francisco, 1990, h. 3
[5] Kamus Besar Bahasa Indonesia Elektrik
[6] Dr. Slamet Ibrahim S. DEA., Apt., Makalah Filsafat Ilmu Pengetahuan, Sekolah Farmasi ITB, 2008
[7] Ibid, h. 9-10. Pernyataan ini lebih mengarah pada pengetahuan ilmiah.
[10] http://kamusbahasaindonesia.org/teknologi kamus besar bahasa indonesia online
[11] Read Bain, Technology and State Government, American Sociological Review 2 (December 1937): 860 tersedia di : http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi#cite_note-Bain-4 diakses tgl 5 des 2012 pkl 11.20
[12] ibid
[13] Drs. J. Drost., dkk, Ilmu Alamiah Dasar 1996, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, h, 146

Tidak ada komentar:

Posting Komentar