Budiono,
MA., mengartikan ilmu adalah pengetahuan[1]. Sedangkan dalam
ensiklopedi islam ilmu berasal dari bahasa arab ‘ilm yang berarti
pengetahuan, lawan kata dari jahl yang berarti ketidaktahuan atau
kebodohan. Kata ilmu bisa disepadankan dengan bahasa arab lainnya seperti ma’rifah
(pengetahuan) istilah ini padanan kata yang paling sering digunakan,
fiqh (pemahaman), hikmah[2] (kebijaksanaan),
dan syu’uur (perasaan). Ada dua jenis pengetahuan; pengetahuan biasa dan
ilmiah. Pengetahuan biasa diperoleh dari keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan,
seperti perasaan, pikiran, pengalaman, pancaindra, dan intuisi untuk mengetahui
sesuatu tanpa memperhatikan objek, cara dan kegunaannya. Dalam bahasa inggris
jenis pengetahuan ini disebut knowledge[3].
what is knowledge anyway ? There are many sorts of
knowledge, but a only one, the knowledge that something is true, look at this
sentences :
I know the
way to Lugano. I know the expansion of pi to six decimal places. I know how to
play the guitar. I know the city. I know John. I know about Alphonso and
Elicia. I know that the neutrino has a rest mass of 0. I know that what you say
is true. I know the sentence 'Some mushrooms are poisonous' is true[4].
Pengetahuan
ilmiah merupakan keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan untuk mengetahui sesuatu,
tetapi dengan memperhatikan objek yang ditelaah, cara yang digunakan, dan
kegunaan pengetahuan tersebut. Dengan kata lain pengetahuan ilmiah
memperhatikan objek ontologis, landasan epistemologis, dan landasan aksiologis.
Jenis pengetahuan ini dalam bahasa inggris disebut science. Science berasal dari bahasa
latin yaitu scientia, yang berarti pengetahuan, dalam arti luas berarti
pengetahuan dasar yang sistematis atau preskriptif praktek yang menghasilkan
prediksi.[5]
Dalam
Ensiklopedia Americana, ilmu adalah pengetahuan yang bersifat positif dan
sistematis. Menurut Paul Freedman dalam The Principles of Scientific Research,
mendefinisikan ilmu sebagai bentuk aktifitas manusia yang dengan melakukannya
umat manusia memperoleh suatu pengetahuan dan senantiasa lebih lengkap dan
cermat tentang alam di masa lampau, sekarang dan kemudian hari, serta suatu
kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dan mengubah lingkungannya
serta mengubah sifat-sifatnya sendiri. Sedangkan S. Hornby mengartikan ilmu
sebagai susunan atau kumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian dan
percobaan dari fakta-fakta[6].
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu adalah sebuah pengetahuan, yang
diperoleh dan dapat diukur dengan menggunakan
metode ilmiah, supaya dapat digunakan sebagai landasan berpikir dengan tidak
melepaskannya dari landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis. Kemudian untuk dapat dinyatakan
sebuah pengetahuan harus memenuhi dua kriteria yaitu benar adanya dan
mendapatkan sambutan atau dukungan[7].
B. Pengertian
Teknologi
Secara
etimologi atau bahasa teknologi berasal dari bahasa inggris yaitu technology, yang artinya penggambaran atau pengkajian[8]. Sedangkan dari Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang berarti ”Semua proses
yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional [9]”.
Secara terminologi teknologi diartikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai
tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan untuk kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia[10].
Menurut seorang
sosiolog Amerika, Read Bain, bahwa technology includes all tools, machines,
utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and
transporting devices and the skills by which we produce and use them
("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata,
perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan
keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu")[11].
Secara umum,
teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang
diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu
nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Kata
"teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik.
Dalam konteks ini, teknologi merupakan keadaan pengetahuan manusia saat ini
tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan
produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau
memuaskan keinginan yang meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik,
perangkat, dan bahan mentah[12].
Menurut
Prof. Baiquni, teknologi adalah hasil penerapan dari sains, yang merupakan
himpunan rasionalitas insani kolektif, untuk memanfaatkan lingkungan hidup dan
mengendalikan gejala-gejala di dalam proses-proses produktif yang ekonomis[13].
[1] Budiono, MA., Kamus Lenkap Bahasa Indonesia,
Karya Agung, Surabaya, 2005, h. 379
[2] Q.S. an-Nahl (16) ayat 125, Q.S. al Qoshosh (28) ayat 14, kata
"hikmat" bahasa Inggrisnya adalah "wisdom", dengan akar
kata "wise" atau "wissen" (bahasa Jerman) yang artinya
mengetahui. Dalam bahasa Norwegia itulah "viten", yang memiliki akar
sama dengan kata bahasa Sansekerta "vidya" yang di-Indonesia-kan menjadi
"widya". Kata itu dekat dengan kata "widi" dalam
"Hyang Widi" = Tuhan. Kata "vidya" pun dekat dengan kata
Yunani "idea", yang dilontarkan pertama kali oleh Socrates/Plato dan
digali terus-menerus oleh para filsuf sepanjang segala abad. Makalah : Ilmu,
Filsafat dan Teologi
[3] Ensiklopedi Islam, Jilid II, Cet.IV, PT. Ikhtiar
baru Van Hoeve, Jakarta, 1997, h. 201
[4] Keith Lehrer , Theory of knowledge, Westview Press,Inc. United States of America,
Boulder and San Francisco, 1990, h. 3
[5] Kamus Besar Bahasa Indonesia
Elektrik
[6] Dr. Slamet Ibrahim S. DEA., Apt., Makalah
Filsafat Ilmu Pengetahuan, Sekolah Farmasi ITB, 2008
[7] Ibid, h. 9-10. Pernyataan ini lebih
mengarah pada pengetahuan ilmiah.
[8] http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi#Definisi_dan_penggunaan
diakses tgl 5 desember 2012 pkl 10.35
[10] http://kamusbahasaindonesia.org/teknologi
kamus besar bahasa indonesia online
[11] Read Bain, Technology and State
Government, American Sociological Review 2 (December 1937): 860 tersedia
di : http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi#cite_note-Bain-4
diakses tgl 5 des 2012 pkl 11.20
[12] ibid
[13] Drs. J. Drost., dkk, Ilmu Alamiah Dasar 1996, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, h, 146
Tidak ada komentar:
Posting Komentar